Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh memberikan apresiasi kepada seniman dan budayawan dalam malam apresiasi seni yang dilaksanakan di Warung Apresiasi (Wapres) Komunitas Seni INTRO, Sabtu, (16/3).
Malam apresiasi seni ini menampilkan Teater Langkah yang mementaskan naskah “Sumur Tanpa Dasar” karya Arfin C Noer sutradara Alvin Sena pada pukul 16.00 WIB. Kemudian, “Puti” karya Pinto Anugrah sutradara Sayyid Madani Syani akan mentas pukul 20.00 WIB.
Advokasi yang dilakukan oleh BNN Kota Payakumbuh terhadap seniman ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Payakumbuh, Syahnadel Khairi, sastrawan Iyut Fitra dan Gus TF Sakai, serta seniman, budayawan, siswa dan mahasiswa.
Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP Riki Yanuar, menyampaikan, tidak ada profesi apapun yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Hal ini dinyatakannya dengan menyebutkan banyaknya masyarakat yang menjadi pecandu narkoba baik itu di Kota Payakumbuh, maupun Sumatera Barat.
“Tercatat 63 ribu orang atau 1,4 persen dari masyarakat di Sumatera Barat adalah pecandu narkoba dan 1,5 persen di antaranya warga Kota Payakumbuh. Jumlah ini dinominasi oleh kalangan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa ini,” ujar AKBP Riki Yanuar.
Ia juga menghimbau seniman, budayawan, dan generasi muda yang hadir dalam malam apresiasi seni ini untuk memerangi narkoba, yang merupakan salah satu tindakan kriminal yang sangat serius selain korupsi dan terorisme. Kepala BNN Kota Payakumbuh berharap Komunitas Seni INTRO ikut membantu dan terlibat dalam membina pecandu narkoba yang ada di Kota Payakumbuh.
“Saat ini jumlah pecandu yang ada di Kota Payakumbuh tercatat berjumlah 1.800 orang, sekitar 300-400 orang pecandu telah berhasil dirangkul oleh BNN Kota Payakumbuh. Oleh karena itu, BNN meminta kepada pimpinan Komunitas Seni INTRO untuk bersedia bekerjasama dalam memerangi narkoba ini,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment